Pengertian Karya Tulis Ilmiah
Ketika memasuki bangku perkuliahan, maka seorang mahasiswa akan semakin akrab dengan karya tulis satu ini. Sebab, banyak dosen yang memberi tugas kuliah dalam bentuk karya tulis ilmiah. Setelah memasuki semester akhir pun, mahasiswa diwajibkan menyusun karya ilmiah.
Meskipun sering didengar sekaligus beberapa jenisnya mungkin pernah atau lumayan sering dibuat. Terkadang masih banyak beberapa mahasiswa yang bingung mengenai pengertian karya ilmiah tersebut, sekaligus jenis-jenisnya. Jika sedang dalam posisi seperti ini, maka uraian berikut tentunya sangat tepat untuk dibaca sampai tuntas.
Hal pertama yang perlu dipahami adalah pengertian dari karya tulis ilmiah. Karya tulis ini memiliki definisi sebagai sebuah naskah yang memberi ulasan mengenai suatu masalah yang dihadapi oleh masyarakat di daerah maupun di wilayah tertentu.
Karya tulis jenis ini sangat dekat dengan lingkungan pendidikan dan ilmu pengetahuan. Sebab sebelum disusun, maka terlebih dahulu melakukan penelitian dan hasilnya kemudian diulas dan dijelaskan sedetail mungkin di karya tulis tersebut.
Penelitian sendiri dilakukan dengan cara menemukan suatu masalah atau persoalan. Kemudian diteliti penyebab dari masalah tersebut dan dicari solusi atas permasalahan tersebut. Sehingga isi dari karya tulis ilmiah akan memaparkan mengenai solusi atas suatu masalah yang diteliti. Isinya pun akan memaparkan data, fakta, hasil pengamatan, dan semacamnya yang sifatnya logis.
Karakter khas ini kemudian membedakannya dengan karya tulis non ilmiah seperti novel, cerpen, puisi, dan sejenisnya. SIfatnya memang cenderung kaku dan penulisannya pun terdapat aturan atau standar yang kemudian wajib untuk dipatuhi penulisnya.
Melalui penjelasan di atas maka bisa diketahui bahwa setiap karya tulis yang mengandung unsur fakta, data, dan memaparkan hasil penelitian. Adalah karya tulis yang masuk ke dalam kategori karya tulis ilmiah.
Jenis-jenis Karya Tulis Ilmiah
Berikut adalah jenis-jenis umum dari karya tulis yang sifatnya ilmiah dan akrab disusun maupun dibaca oleh kalangan akademisi:
1. Jurnal
Artikel ilmiah juga masuk ke dalam kategori karya tulis yang sifatnya ilmiah, sesuai dengan namanya. Jurnal merupakan sebuah karya ilmiah yang biasanya diterbitkan secara berkala dimana isi dari jurnal sendiri memuat artikel ilmiah secara empiris (dari hasil penelitian). Penyusunan dan penerbitan jurnal dilakukan oleh organisasi profesi maupun institusi perguruan tinggi. Biasanya pada institusi perguruan tinggi dilakukan oleh dosen untuk menjalankan tugasnya sebagai Tri Dharma Perguruan Tinggi. Isi dari jurnal memaparkan fakta dan data dari suatu peristiwa maupun sebuah penelitian yang dilakukan. Struktur dari penyusunan jurnal juga mengikuti aturan dari penulisan karya tulis dengan sifat ilmiah secara umum.
2. Makalah
Jenis yang kedua adalah makalah, dan sama seperti artikel ilmiah karya tulis satu ini juga jamak dijumpai. Makalah sendiri memiliki pengertian sebagai sebuah karya tulis yang isinya mengulas mengenai data di lapangan yang sifatnya empiris.
Sifat lain yang dimiliki makalah selain empiris adalah objektif, yakni terhadap permasalahan yang tengah berkembang di tengah masyarakat. Selain itu, isi dari makalah juga sering kali merupakan hasil analisa logis dari penulis. Hasil pemikiran atau analisis logis ini kemudian dituangkan dalam sebuah tulisan. Tulisan inilah yang disebut makalah dan termasuk ke dalam jenis-jenis karya tulis ilmiah secara umum.
3. Tesis
Tesis merupakan salah satu karya ilmiah yang wajib disusun oleh mahasiswa di program Magisters atau S2. Sifatnya wajib, karena akan menjadi penentu apakah mahasiswa tersebut akan lulus kuliah atau sebaliknya.
Tesis sendiri memiliki pengertian sebagai sebuah karya ilmiah yang di dalamnya menguak suatu pengetahuan baru secara empiris sekaligus teoritis. Empiris yang dimaksudkan disini adalah penulis menuliskan pengalaman yang didapat selama melakukan penelitian.
Sedangkan yang dimaksud secara teoritis adalah penulis melakukan penelitian dengan melakukan pengujian terhadap teori-teori yang sudah ada. Yakni dari peneliti sebelumnya yang mengusung tema penelitian yang sama.
4. Skripsi
Jika tesis merupakan karya tulis ilmiah yang ditujukan untuk mahasiswa Magister atau S2. Maka untuk mahasiswa S1 wajib menulis atau menyusun skripsi yang juga didasarkan pada hasil penelitian.
Skripsi sendiri memiliki definisi sebagai karya ilmiah yang ditulis berdasarkan penelitian yang memiliki ruang lingkup lebih kecil. Namun diharapkan bahkan diwajibkan untuk mampu membahas secara tajam dan mendalam dari hasil penelitian yang telah dilakukan.
5. Disertasi
Bagi mahasiswa yang menempuh pendidikan doktoral yakni S3 maka untuk mendapatkan status kelulusan dan memperoleh gelar Doktor. Wajib menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah bertajuk disertasi.
Disertasi adalah merupakan karya tulis yang disusun dari temuan original dari penulis melalui kegiatan penelitian. Bisa juga diartikan sebagai karya ilmiah yang memaparkan temuan penulis dari suatu pendapat yang kemudian dibuktikan secara ilmiah.
6. Paper
Paper menjadi salah satu jenis karya tulis ilmiah yang juga sangat populer di kalangan mahasiswa. Selain makalah, dosen sering memberi tugas dalam bentuk paper. Meskipun masuk karya ilmiah namun penyusunan data dan fakta didalamnya tidak terikat oleh bab dan sub bab. Isinya pun biasanya sedikit dan hanya terdiri dari beberapa lembar saja.
7. Buku
Buku juga termasuk jenis karya tulis ilmiah yang isinya isinya menguraikan suatu kejadian sebenarnya yang di sampaikan menurut pendapat, opini, dan kajian penulis. Pada sebuah karya buku berisi tentang pengetahuan untuk bidang ilmu atau pembelajaran tertentu. Jenis Buku yang termasuk dalam karya tulis ilmiah adalah buku ilmiah, buku nonfiksi, dan buku pelajaran.
Instruktor: Rocky Ardiansyah Y.P.
Sumber:
https://www.duniadosen.com
https://www.kompasiana.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar