GOTONG ROYONG ADALAH KUNCI UTAMA


Penulis: Osheana Reray Sudibyo

 

Di sebuah kota besar yang berada di Indonesia, disana terdapat dua keluarga yang memiliki perbedaan latar belang dan pemikiran yang sangat jauh. Keluarga yang pertama adalah keluarga yang memiliki pemikiran yang sangat mulia mereka adalah orang-orang yang sangat menjunjung nilai-nilai yang ada di Pancasila, sedangkan keluarga kedua memiliki pemikiran yang kurang menjunjung nilai-nilai Pancasila dan memiliki sifat yang cenderung individualis dan sedikit egois dengan sekitar.

Di malam yang sunyi, hujan deras tiba-tiba membanjiri kota, mengancam keselamatan warga sekitar. . Keluarga pertama segera untuk berkumpul dan bekerja sama untuk menyelamatkan diri dan membantu warga lainnya.

"Segera, kita harus berkumpul dan menyelamatkan diri!" seru Ayah dari keluarga pertama sambil menarik istrinya dan anak-anaknya ke lantai atas.

"Mari kita bantu warga lain juga," tambah Ibu dengan penuh semangat, sementara anak-anaknya bergerak cepat mengambil barang-barang yang bisa digunakan untuk membantu.

Di sisi lain kota, keluarga kedua bersiap-siap untuk melarikan diri.

"Cepat, ambil barang berharga kita dan tinggalkan tempat ini!" perintah Kakek kepada keluarganya.

Tapi, meskipun mereka segera meninggalkan rumah mereka, mereka tidak memikirkan untuk membantu tetangga atau warga lainnya yang terjebak dalam banjir.

Ketika air mulai merendam rumah-rumah, keluarga pertama tetap bersatu, saling membantu, dan menunjukkan semangat gotong royong yang tinggi. Mereka berhasil menyelamatkan banyak nyawa dan harta benda.

Sementara itu, keluarga kedua merasa terisolasi dan kesepian. Mereka menyadari bahwa kekayaan materi tidak berarti jika tidak ada kerja sama dan empati terhadap sesama.

Dalam cobaan yang sulit itu, keluarga pertama memperoleh keberanian dan kebahagiaan dalam bekerja sama, sementara keluarga kedua merasakan kesendirian dan kehilangan karena kekurangan solidaritas dan kepedulian terhadap sesama.

Akibat dari kejadian tersebut, keluarga pertama berhasil menyelamatkan banyak nyawa dan membawa harta benda mereka, sementara disisi lain keluarga kedua merasa terisolasi dan kehilangan banyak hal karena kurangnya kerja sama dan rasa empati.

Dari cerita yang di sampaikan kita dapat belajar bahwa nilai-nilai dai Pancasila itu  sangat penting contoh nya seperti gotong royong, persatuan, dan keadilan,sangat penting dalam kehidupan sosial. Dengan adanya mempraktikkan nilai-nilai tersebut kita dapat menciptakan masyarakat yang harmonis dan berdaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar